Senin, 06 Juni 2011

Arti warna
Merah
Power, energy, panas, nafsu, kehangatan, cinta, agresi, bahaya
Adalah warna yang kuat sekaligus hangat. Biasanya di gunakan untuk memberikan efek psikologi ‘panas’ , ‘berani’ , ‘marah’ dan ‘berteriak’. Beberapa studi juga mengindentifikasi merah sebagai warna yang sexy. Warna Merah kadang berubah arti jika dikombinasikan dengan warna lain. Merah dikombinakan dengan Hijau, maka akan menjadi simbol Natal. Merah jika dikombinasikan denga Putih, akan mempunyai arti ‘bahagia’ di budaya Oriental
Merah muda
Adalah warna yang feminin, kalau menggunakan warna ini pasti kamu berurusan dengan sesuatu yang bersifat kewanitaan. Efek cinta romantis juga bisa timbul dari warna merah muda ini, agak sedikit berbeda dengan warna merah yang lebih menggambarkan ‘gairah yang berani’
Hijau
Alami, sehat, pembaharuan, keberuntungan

Adalah warna yang tenang karena biasanya di kaitkan dengan lingkungan dan alam. Di dalam desain, kita bisa menggunakan warna hijau untuk memberikan kesan segar. Dan dengan mudah kita bisa memberikan nuansa membumi dengan kombinasi warna hijau dan coklat gelap. Kalau warna merah di atas bisa di ibaratkan sebagai musik rock dengan hentakan keras dan cepat, maka warna hijau bisa di ibaratkan sebagai musik klasik (atau musik-musik meditasi).

Biru
Kepercayaan, Konservatif, Keamanan, Tehnologi, Kebersihan, Keteraturan   

Adalah warna favorit para pria dan termasuk warna yang ‘dingin’. Kalau di dunia desain, biru sering di sebut “warna corporate” karena hampir semua perusahaan menggunakan warna biru sebagai warna utamanya. Tidak heran memang, karena biru merupakan warna yang termasuk tenang  dan bersifat penyendiri. Efek lain warna biru adalah sering di anggap sebagai warna yang sedih (langit biru di malam hari?). Biru juga bisa di pakai untuk menurunkan nafsu makan, karena berkonotasi dengan racun. Jadi gunakanlah warna biru untuk mendesain box obat diet. Banyak digunakan sebagai warna pada logo Bank di Amerika Serikat untuk memberikan kesan ‘kepercayaan’

Kuning
Optimis, Harapan, Filosofi, Ketidak jujuran, Pengecut (untuk budaya Barat), pengkhianatan

Adalah warna yang ceria, menyenangkan dan menurut saya sedikit ‘melompat-lompat’. Tidak heran warna kuning identik dengan mainan anak-anak. Kuning juga biasanya di gunakan untuk mendapatkan perhatian dari orang yang melihat desain kita. Karena begitu kuatnya warna kuning ini, seringkali di gunakan untuk mendapatkan perhatian orang.

Oranye
Energy, Keseimbangan, Kehangantan

Adalah hasil peleburan merah dan kuning, sehingga efek yang di hasilkan masih tetap sama, yaitu ‘kuat’ dan ‘hangat’. Warna ini sering di gunakan pada tombol website yang penting, seperti ‘buy now’ , ‘register now’ dan lainnya yang sejenis, istilahnya adalah ‘call to action’ button. Menekankan sebuah produk yang tidak mahal. Dari sisi psikologis sebenarnya warna oranye memberikan kesan tidak nyaman, dan sedikit gaduh.

Ungu
Spiritual, Misteri, Kebangsawanan, Transformasi, Kekasaran, Keangkuhan

Adalah warna yang memberikan kesan spiritual, kekayaan dan kebijaksanaan. Saya jadi ingat desain baju penyihir / dukun / sejenisnya di jaman medieval, kebanyakan di dominasi warna ungu. Ungu juga warna yang unik karena sangat jarang kita lihat di alam.

Coklat
Tanah/Bumi, Reliability, Comfort, Daya Tahan

Adalah warna bumi, memberikan kesan hangat, nyaman dan aman. Namun selain itu, coklat juga memberikan kesan ‘sophisticated’ karena dekat dengan warna emas. Bisa di bayangkan kesan ‘mahal’ desain dengan kombinasi warna hitam dan coklat muda. Dan tidak lupa, coklat juga bisa memberikan nuansa ‘dapat di andalkan’ dan ‘kuat’.

Putih
Kesucian, Kebersihan, Ketepatan, Ketidak bersalahan, Setril, Kematian

Adalah warna yang murni, tidak ada campuran apapun. Makanya sering di anggap sebagai warna yang menimbulkan efek suci dan bersih Di Amerika, Putih melambangkan perkawinan (gaun pengantin berwarna putih), tapi di banyak budaya Timur (terutama India dan Cina), warna Putih melambangkan kematian

Hitam
Power, Seksualitas, Kecanggihan, Kematian, Misteri, Ketakutan, Kesedihan, Keanggunan

adalah warna yang gelap, suram, menakutkan tetapi elegan.Melambangkan kematian dan kesedihan di budaya Barat. Sebagai warna Kemasan, Hitam melambangakan Keanggunan (Elegance), Kemakmuran (Wealth) dan Kecanggihan (Sopiscated)

Sabtu, 04 Juni 2011

bahasa bunga

Arti Bahasa Bunga

A
  • Acacia - Secret love; suci cinta; keindahan di pensiun; keanggunan; persahabatan; harapan
  • Acanthus - Seni atau kesenian; seni murni; kecerdasan
  • Achillea millefolia - Perang
  • aconite (Wolf's Bane) - hal membenci orang
  • Acorn - Nordic simbol kehidupan dan keabadian
  • Agapanthus - Surat cinta
  • Agnus castus - Dingin; ketidakpedulian
  • Allspice - Compassion
  • Almond Blossom - Hope; kekasih pesona
  • Aloe - Grief
  • Alstroemeria - Devotion; persahabatan
  • Alyssum - Worth melampaui kecantikan
  • Ambrosia - Love kembali
  • Amaranth - Fidelity
  • Amaranth, Globe - tidak berubah; keabadian; berubah cinta
  • Amaryllis - Pride; timidity; indah kecantikan
  • Anemone - Unfading cinta; kebenaran; ketulusan; antisipasi; ditinggalkan; memudar harapan
  • Angelica - Inspiration
  • adas manis - Restorasi pemuda
  • Apple blossom - Preference; nasib baik
  • Arbor Vitae - True persahabatan
  • Arbutus - Mu saja aku cinta
  • Artemisia - Dignity
  • Asphodel - My penyesalan mengikuti kamu ke kuburan
  • Aster - Love; kelezatan
  • Azalea - Jaga dirimu bagi saya; rapuh gairah; kesederhanaan; simbol kewanitaan cina
B
  • Bachelor's Buttons - Selibat; satu berkat; harapan cinta
  • Baby's Breath - Everlasting cinta; kebahagiaan; murni hatinya
  • Basil - Best Wishes; cinta; kebencian
  • Bay Leaf - Kekuatan; aku berubah, tapi dalam kematian
  • Bear's celana - Seni atau kesenian; seni murni; kecerdasan
  • Begonia - Beware
  • Betony - Surprise
  • Bells Of Ireland - Good luck
  • Bilberry - Pengkhianatan
  • Bird Of Paradise - kehebatan
  • Bittersweet - Truth
  • Bluebell - Humility; keteguhan
  • borage - Courage; keterusterangan
  • Bouquet of layu bunga - Ditolak cinta
  • Broom - Humility; kerapian
  • Bulrush - bijaksana; kepatuhan
  • Burnet - A merry hati
  • Buttercup - Keceriaan; tahu berterima kasih; sifat kekanak-kanakan; keinginan untuk kekayaan
C
  • Cactus - Endurance; kehangatan; kemegahan
  • calendula - Joy
  • Calla - Magnificent kecantikan
  • Camellia - Kekaguman; kesempurnaan; keberuntungan hadiah kepada seorang laki-laki; kecantikan
  • Camellia (Pink) - Kerinduan untuk Anda
  • Camellia (Red) - You're nyala dalam hatiku
  • Camellia (White) - You're adorable
  • camomile - Energi dalam kesulitan
  • Candytuft - Ketidakpedulian
  • Carnation (secara umum) Obligasi kasih sayang, kesehatan dan energi; pesona; celakalah bagi saya yang miskin hati
  • Carnation (pink) - Aku tidak akan pernah melupakan Anda
  • Carnation (ungu) - ketidakteraturan; aneh; berubah-ubah
  • Carnation (merah) - Hatiku sakit untuk Anda; kekaguman
  • Carnation (solid colour)-Ya
  • Carnation (striped) - Tidak; penolakan; maaf saya tidak bisa dengan Anda; berharap aku bisa bersamamu
  • Carnation (putih)-Manis dan indah; tidak bersalah; murni cinta; wanita keberuntungan hadiah
  • Carnation (kuning) - Anda telah mengecewakan aku; Penolakan; jijik
  • Cattail - Peace; kemakmuran
  • Cedar - aku hidup untuk engkau; memikirkan aku
  • Celandine - Joys untuk datang
  • Chamomile - Patience; menarik kekayaan
  • Chysanthemum (pada umumnya) - Keceriaan; Kau teman yang indah
  • Chysanthemum (merah) - I love
  • Chysanthemum (putih) - Kebenaran
  • Chysanthemum (kuning)-diremehkan cinta
  • Cinnamon - My keberuntungan milikmu
  • Clover (empat-daun) - Good luck; menjadi milikku
  • Columbine - Folly
  • Coreopsis - Selalu ceria
  • Corn - Riches
  • Cornflower - kehalusan; perbaikan
  • Coriander - Lust
  • Cowslip - Pensiveness; menang anugerah
  • pesolek - kegenitan
  • Crocus - Keceriaan; pelecehan tidak; sukacita
  • Crown Imperial - Majesty; daya
  • cyclamen - Pengunduran diri dan selamat tinggal; ketakberanian
D
  • Daffodil - Respect; hal; berbalas cinta; penipuan
  • Dahlia - Good rasa; ketidakstabilan
  • Daisy - Innocence; setia cinta; kemurnian; iman; sorak; kesederhanaan
  • Dandelion - Wishes menjadi kenyataan; kesetiaan; kebahagiaan; rustic oracle
  • Daphne odora - Lukisan bunga lily
  • Delphinium - Airy
  • dogwood - Durability
E
  • Edelweiss - Daring; mulia keberanian
  • Eglantine - Puisi; aku luka untuk menyembuhkan
  • Penatua - Zealousness
  • Elm - Dignity
  • Eucalyptus - Protection
  • Eupatorium - Delay
F
  • Fennel - Worthy dari semua pujian; kekuatan
  • Fern - Ketulusan
  • Fern (Magic) - Fascination; keyakinan dan penampungan
  • Fern (Maidenhair) - Secret ikatan cinta
  • Tanacetum parthenium - Perlindungan
  • Gambar - Argumen
  • Fir - Time
  • Flax - Domestik simbol; nasib; Aku merasakan kebaikan
  • Lupakan-aku-tidak - Benar cinta; kenangan; melupakan aku tidak
  • Forsythia - Antisipasi
  • foxglove - ketidaktulusan
  • Fuchsia - Good selera
  • Fuller's Teasel - hal membenci orang
G
  • Gardenia - You're lovely; rahasia cinta; perbaikan; sukacita
  • Garland mawar - Reward dari kebajikan
  • Garlic - Courage; kekuatan
  • Geranium (Oak berdaun) - Persahabatan
  • Geranium (Rose) - Preference
  • Geranium (Scented) - Preference, melankolis; kebodohan; kebodohan
  • Gillyflower - Obligasi kasih sayang
  • Gladiol - Cinta pada pandangan pertama; siap-bersenjata; kekuatan karakter; kemurahan hati
  • Gloxinia - Cinta pada pandangan pertama
  • Golden Rod - Perhatian
  • Grass - Submission; utilitas
  • Guelder Rose - Winter; umur
H
  • Hawthorn - Hope
  • Hazel - Rekonsiliasi
  • Heather (lavender) - Kekaguman; kesendirian
  • Heather (pink) - Good luck
  • Heather (putih) - Perlindungan; harapan akan menjadi kenyataan; good luck
  • Helenium - Tears
  • semacam bunga - Devotion; cinta abadi; kesetiaan
  • Hemlock - Anda akan menjadi kematian
  • Hibiscus - Delicate beauty
  • Holly - Good akan; pertahanan; domestik kebahagiaan; pandangan ke depan
  • Hollyhock - Female ambisi; kesuburan
  • Kejujuran - Kejujuran; pesona
  • Honeysuckle - Dermawan dan mencurahkan kasih sayang; manisnya disposisi
  • Hop - Ketidakadilan
  • Hyacinth (umum) - keadaan terburu-buru, kesedihan, bunga yang didedikasikan untuk Apollo
  • Hyacinth (biru) - Kepatuhan
  • Hyacinth (ungu) - Maaf, maafkan aku; kesedihan
  • Hyacinth (merah atau pink) - Play
  • Hyacinth (putih) - keindahan; Aku akan berdoa untuk Anda
  • Hyacinth (kuning) - Cemburu
  • Hydrangea - Terima kasih untuk pengertian; frigiditas; heartlessness; kesombongan
  • hyssop - Wards pergi roh-roh jahat; kebersihan
I
  • Ice plant - Your tampak membeku me
  • Iris - Faith; harapan; kebijaksanaan dan keberanian; salamku; kefasihan; pesan
  • Ivy - Fidelity; persahabatan; kasih sayang; perkawinan
J
  • Jasmine - keramahan; kekayaan; rahmat dan keanggunan
  • warna kuning muda - Love me; kasih sayang kembali; keinginan; simpati
  • Yudas Tree - kekafiran; pengkhianatan
  • Juniper - Protection; memberi pertolongan
K
  • Kingcup - Hasrat terhadap kekayaan
L
  • Laburnum - Forsaken; termenung kecantikan
  • Larkspur (pink) - Fickleness; kesembronoan
  • Laurel (pegunungan) - Ambisi; kemuliaan
  • Lavender - Devotion, ketidakpercayaan
  • Lemon - Zest
  • Lemon balm - Membawa cinta
  • Lemon verbena - menarik lawan jenis
  • Lilac - First love
  • Lily (umum) - Kemurnian
  • Lily (Calla) - Kecantikan
  • Lily (hari) - sifat genit
  • Lily (eucharis) - perawan pesona
  • Lily (orange) - Hatred
  • Lily (tiger) - Wealth; kebanggaan
  • Lily (white) - Virginity; kemurnian; keagungan; itu surgawi untuk berada bersama Anda
  • Lily (yellow) - I'm berjalan di udara; palsu dan gay
  • Lily of the valley - manis; kembali ke kebahagiaan; kerendahan hati; perferct kemurnian
  • Lobelia - Malevolence
  • Love-in-a-kabut - bingung
  • Love-kebohongan-pendarahan - Hopeless; tidak berperasaan
  • Lupin - Voraciousness; kekaguman
M
  • Magnolia - Sweetness; keindahan; cinta alam; bangsawan; martabat; indah kecantikan
  • Marigold - Comforts hati; kesedihan; kekejaman; kecemburuan; suci kasih sayang
  • marjoram (manis) - Joy dan kebahagiaan; merona
  • Meadowsweet - ketidakgunaan
  • Santo Michael Daisy - renungan; perpisahan
  • Mignionette - kualitas Anda melebihi pesonamu
  • Mimosa - Sensitivity
  • Mint - Perlindungan dari penyakit; kehangatan perasaan; kebajikan
  • Mistletoe - Kiss me; kasih sayang; aku mengatasi kesulitan; tanaman suci India, tanaman ajaib dari Druid
  • Monkshood - Hati-hati, musuh yang mematikan sudah dekat; ksatria
  • Morning Glory - sok
  • Moss - Maternal love; amal
  • mur - kegembiraan
  • Myrtle - Love; cinta dalam ketiadaan; peringatan; Ibrani lambang perkawinan
  • Myrtle (wax) - Disiplin; instruksi
N
  • Narcissus - egoisme; formalitas; tetap semanis kamu, kamu terlalu baik mencintai dirimu sendiri; harga diri
  • Nasturtium - Penaklukan; kemenangan dalam pertempuran; ibu cinta; amal; patriotisme
  • Solanaceae - Kebenaran
O
  • daun Oak - Keberanian
  • oleander - Perhatian; waspadalah
  • Orange - Kedermawanan
  • Orange Blossom - Wisdom; kemurnian; cinta abadi; Anda sama dengan kemurnian kecantikan Anda
  • Orange (mock) - lebun
  • Orchid - Love; keindahan; perbaikan; kau menyanjungku
  • Orchid (Cattleya) - Mature charm
P
  • Palm daun - Kemenangan dan keberhasilan
  • Pansy - Thoughts; cinta
  • Parsley - Pesta
  • Pasque Bunga - Anda tidak punya klaim
  • Peach blossom - Longevity; Aku adalah tawanan
  • Peony - Shame; keseganan; kemarahan; kemarahan
  • Peppermint - Kehangatan perasaan
  • periwinkle (biru) - Dini persahabatan
  • periwinkle (putih) - Pleasures of memory
  • Persicaria - Restorasi
  • Petunia - Kemarahan; kemarahan; kehadiran Anda menenangkan aku; tidak pernah putus asa
  • Phlox - Perjanjian; kebulatan suara; manis mimpi
  • Pine - Hope; kasihan
  • Pink - Keberanian
  • poinsettia - Jadilah bergembira
  • Polyanthus - Pride kekayaan
  • Poppy (umum) - Eternal tidur; terlupakan; imajinasi; pemborosan
  • Poppy (red)-Pleasure; fantastis pemborosan
  • Poppy (white) - Consolation; tidur
  • Poppy (yellow) - Wealth; keberhasilan
  • berduri Pear - Satire
  • Primrose - Aku tak bisa hidup tanpa kamu; awal pemuda; muda cinta
  • Primrose (malam) - sifat tdk tetap
Q
  • gemetar Grass - Agitation
  • Queen Anne's Lace - Fantasy
  • Quince - Temptation
R
  • Ranunculus - Anda memancarkan pesona
  • Rocket - Persaingan
  • Rose (merah) - Cinta; aku mencintaimu
  • Rose (putih) - Cinta Abadi; bersalah; surgawi; kerahasiaan dan keheningan
  • Rose (pink) - Perfect kebahagiaan; tolong percaya padaku
  • Rose (yellow) - Friendship; kecemburuan; mencoba untuk peduli
  • Rose (black) - Death
  • Rose (merah dan putih) - Together; kesatuan
  • Rose (thornless) - Cinta pada pandangan pertama
  • Rose (single, full bloom) - I love you; aku masih mencintaimu
  • Rose bud - Beauty and pemuda; hati cinta tak bersalah
  • Rose bud (red) - Pure dan indah
  • Rose bud (putih) - masa gadis
  • Rosebud (moss) - Confessions of cinta
  • Roses (karangan bunga mekar penuh) - Syukur
  • Roses (karangan bunga atau mahkota) - Hati-hati terhadap kebajikan; pahala pahala; mahkota; simbol superior merit
  • Roses (musk cluster) - Charming
  • Rose (teh) - Aku akan selalu ingat
  • Rose (kubis) - Duta Besar cinta
  • Rose (Christmas) - menenangkan kecemasan saya; kecemasan
  • Rose (damask) - Brilliant corak
  • Rose (merah gelap) - Mourning
  • Rose (hibiscus) - Delicate beauty
  • Rose leaf - Anda mungkin berharap
  • Rosemary - Remembrance; komitmen; kesetiaan
  • Rudbeckia - Keadilan
  • Rue - jijik
S
  • Saffron - Beware of kelebihan
  • Sage - Wisdom; panjang; domestik kebajikan
  • Salvia (blue) - aku teringat padamu
  • berkurap - Unfortunate cinta
  • Shamrock - kegembiraan
  • Smilax - kecantikan
  • Snapdragon - Tidak ada; penipuan; ramah wanita; anggapan
  • bunga tetes salju - Hope
  • Spearmint - Kehangatan dari sentimen
  • Spiderflower - kawin lari dengan saya
  • Spindle Tree - pesona Anda yang terukir di hatiku
  • Statice - Lasting beauty
  • Bintang Betlehem - Pendamaian; kemurnian
  • Stephanotis - Kebahagiaan dalam perkawinan; keinginan untuk bepergian; datang padaku
  • Stock - Lasting beauty; ketangkasan
  • Strawberry - Perfect kebaikan
  • Sunflower - Loyalty; angkuh; Anda hebat
  • Sweet Basil - Good luck
  • Sweet pea - Goodbye; keberangkatan; bahagia kesenangan; Terima kasih untuk waktu yang indah
  • Sweet William - Grant aku satu senyum; kesempurnaan; keberanian
  • Syringa - Memory
T
  • Tamarisk - Kejahatan
  • Thrift - Simpati
  • Thyme - Kekuatan dan keberanian; kegiatan
  • Tuberose - Dangerous kesenangan
  • Tulip (general) - Fame; amal; pernyataan cinta;
  • Tulip (merah) - Percaya saya; pernyataan cinta
  • Tulip (beraneka ragam) - Beautiful mata
  • Tulip (yellow) - Hopeless love
U V
  • Valerian - Sebuah akomodatif disposisi
  • Vernal Grass - Miskin tapi bahagia
  • Veronica - Fidelity
  • Violet - Modesty; kesetiaan
  • Violet (blue) - kewaspadaan; kesetiaan, saya akan selalu benar
  • Violet (putih) - Mari kita kesempatan pada kebahagiaan
  • Viscaria - Maukah kau berdansa denganku?
W
  • Wallflower - Fidelity dalam kesulitan
  • Water Lily - Kemurnian hati
  • wistaria - Aku berpegang teguh kepada Anda
  • Woodruff - Sweet kerendahan hati
  • Cacing - Absen
X
  • Xeranthemum - Keceriaan di bawah seteru
Y
  • Yarrow - Kesehatan; penyembuhan
  • Yew - Sorrow
Z
  • Zinnia - Thoughts of friends
  • Zinnia (magenta) - Lasting kasih sayang
  • Zinnia (mixed) - Thinking teman yang absen
  • Zinnia (scarlet) - Kepatuhan
  • Zinnia (putih) - Kebaikan
  • Zinnia (kuning) - Harian zikir
Diambil dari http://www.thegardener.btinternet.co.uk/index.html


Selasa, 10 Mei 2011

makalah masyarakat madani

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Wacana dan praksis tentang civil society belakangan ini semakin surut. Kecenderungan ini sedikit mengherankan karena dalam “transisi” menuju demokrasi, seharusnya wacana dan praksis civil society semakin kuat, bukan melemah. Alasannya, eksistensi civil society merupakan salah satu diantara tiga prasyarat pokok yang sangat esensial bagi terwujudnya demokrasi.
Sebagai teori atau konsep, civil society sebenarnya sudah lama dikenal sejak masa Aristoteles pada zaman Yunani Kuno, Cicero, pada zaman Roma Kuno, pada abad pertengahan, masa pencerahan dan masa modern. Dengan istilah yang berbeda-beda, civil society mengalami evolusi pengertian yang berubah dari masa ke masa. Di zaman pencerahan dan modern, isttilah tersebut dibahas oleh para filsuf dan tokoh-tokoh ilmu-ilmu sosial seperti Locke, Hobbes, Ferguson, Rousseau, Hegel, Tocquiville, Gramsci, Hebermas.Dahrendorf, Gellner dan di Indonesia dibahas oleh Arief Budiman, M.Amien Rais, Fransz, Magnis Suseso, Ryaas Rasyid, AS. Hikam, Mansour Fakih.
Mewujudkan masyarakat madani adalah membangun kota budaya bukan sekedar merevitalisasikan adab dan tradisi masyarakat local, tetapi lebih dari itu adalah membangun masyarakat yang berbudaya agamis sesuai keyakinan individu, masyarakat berbudaya yang saling cinta dan kasih yang menghargai nilai-nilai kemanusiaan .
Ungkapan lisan dan tulisan tentang masyarakat madani semakin marak akhir-akhir ini seiring dengan bergulirnya proses reformasi di Indonesia. Proses ini ditandai dengan munculnya tuntutan kaum reformis untuk mengganti Orde Baru yang berusaha mempertahankan tatanan masyarakat yang status quo menjadi tatanan masyarakat yang madani. Untuk mewujudkan masyarakat madani tidaklah semudah membalikan telapak tangan. Namun, memerlukan proses panjang dan waktu serta menuntut komitmen masing-masing warga bangsa ini untuk mereformasi diri secara total dan konsisten dalam suatu perjuangan yang gigih.
Selanjutnya, wacana tentang masyarakat madani oleh banyak bangsa dan masyarakat di Negara berkembang, secara antusias ikut dikaji, dikembangkan, dan di eliminasi, sebgaimana realitas empiris yang dihadapi.

B. Rumusan Masalah
Agar tidak terjadi kesimpang siuran dari penuliasan makalah ini, maka rumusan masalah dari makalah ini adalah:
1.      Apakah pengertian masyarakat madani?
2.      Apakah karakter mayarakat madani?
3.      Apakah pilar penegak masyarakat madani?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penulisan yaitu:
1.      Untuk mengetahui pengertian masyarakat madani
2.      Untuk mengetahui karakter masyarakt madani
3.      Untuk mengetahui pilar penegak masyarakat madani



BAB II
PEMBAHASAN
MASYARAKAT MADANI


1.      PENGERTIAN MASYARAKAT MADANI
Konsep Masyarakat Madani Istilah masyarakat Madani sebenarnya telah lama hadir di bumi, walaupun dalam wacana akademi di Indonesia belakangan mulai tersosialisasi. "Dalam bahasa Inggris ia lebih dikenal dengan sebutan Civil Society". Sebab, "masyarakat Madani", sebagai terjemahan kata civil society atau al-muftama' al-madani.
Istilah civil society pertama kali dikemukakan oleh Cicero dalam filsafat politiknya dengan istilah societies civilis, namun istilah ini mengalami perkembangan pengertian. Kalau Cicero memahaminya identik dengan negara, maka kini dipahami sebagai kemandirian aktivitas warga masyarakat madani sebagai "area tempat berbagai gerakan sosial" (seperti himpunan ketetanggaan, kelompok wanita, kelompok keagamaan, dan kelompk intelektual) serta organisasi sipil dari semua kelas (seperti ahli hukum, wartawan, serikat buruh dan usahawan) berusaha menyatakan diri mereka dalam suatu himpunan, sehingga mereka dapat mengekspresikan diri mereka sendiri dan memajukkan pelbagai kepentingan mereka. Secara ideal masyarakat madani ini tidak hanya sekedar terwujudnya kemandirian masyarakat berhadapan dengan negara, melainkan juga terwujudnya nilai-nilai tertentu dalam kehidupan masyarakat, terutama keadilan, persamaan, kebebasan dan kemajemukan (pluralisme)
Dalam mendefinisikan tema masyarakat madani sangat bergantung pada kondisi social cultural suatu bangsa, kareana bagai mana pun konsep masyarakat madani merupakan bangunan tema terakhir dari sejarah bangsa Eropa Barat.Sebagai titik tolak, disini dikemukakan beberapa definisi masyarakat madani:
Pertama; Definisi yang dikemukakan oleh Zbigniew Rew dangan latar belakang kajiannya pada kawasan Eropa Timur dan Uni Sovyet. Ia mengatakan bahwa yang di maksud masyarakat madani merupakan suatu yang berkembang dari sejarah, yang mengandalkan ruang dimana individu dan perkumpulan tempat mereka bergabung bersaing satu sama lain guna mencapai nilai-nilai yang mereka yakini. Maka yang dimaksud dengan masyarakat madani adalah sebuah ruang yang bebas dari pengaruh keluarga dan kekuasaan Negara.
Kedua; oleh Han-Sung-Joo ia mengatakan bahwa masyarakat madani merupakan sebuah kerangka hukum yang melindungi dan menjamin hak-hak dasar individu. Perkumpulan suka rela yang terbatas dari Negara suatu ruang publik yang mampu mengartikulasi isu-isu politik. Gerakan warga Negara yang mampu mengendalikan diri dan indenpenden, yang secara bersama-sama mengakui norma-norma dan budaya yang menjadi indentitas dan solidaritas yang terbentuk pada akhirnya akan terdapat kelompok inti dalam civil society.
Ketiga; oleh Kim Sun Hyuk ia mengatakan bahwa yang dimaksud dengan masyarakat madani adalah suatu satuan yang terdiri dari kelompok-kelompok yang secara mandiri menghimpun dirinya dan gerakan-gerakan dalam msyarakat yang secara relative. Secara global dari ketiga batasan di atas dapat ditarik benang emas, bahwa yang dimaksud dengan masyrakat madani adalah sebuah kelompok atau tatanan masyarakat yang berdiri secara mandiri dihadapan penguasa dan Negara, yang memiliki ruang publik dalam mengemukakan pendapat, adanya lembaga-lembaga yang mandiri yang dapat mengeluarkan aspirasi dan kepentingan publik.
Keempat: menurut Komaruddin Hidayat, dalam wacana keislaman di Indonesia, adalah Nurcholish Madjid yang menggelindingkan istilah "masyarakat madani" ini, yang spirit serta visinya terbakukan dalam nama yayasan Paramadinah (terdiri dari kata "para" dan "madinah", dan atau "parama" dan "dina"). Maka, secara "semantik" artinya kira-kira ialah, sebuah agama (dina) yang excellent (paramount) yang misinya ialah untuk membangun sebuah peradaban (madani).
Menurut Komaruddin Hidayat, bagi kalangan intelektual Muslim kedua istilah (masyarakat agama dan masyarakat madani) memilki akar normatif dan kesejarahan yang sama, yaitu sebuah masyarakat yang dilandasi norma-norma keagamaan sebagaimana yang diwujudkan Muhammad SAW di Madinah, yang berarti "kota peradaban", yang semula kota itu bernama Yathrib ke Madinah difahami oleh umat Islam sebagai sebuah manifesto konseptual mengenai upaya Rasulullah Muhammad untuk mewujudkan sebuah masyarakat Madani, yang diperhadapkan dengan masyarakat Badawi dan Nomad (Kamaruddin Hidayat, 1999:267).
 Untuk kondisi Indonesia sekarang, kata Madani dapat diperhadapkan dengan istilah masyarakat Modern. Dari paparan di atas dapat dikatakan bahwa, bentuk masyarakat madani adalah suatu komunitas masyarakat yang memiliki "kemandirian aktivitas warga masyarakatnya" yang berkembang sesuai dengan potensi budaya, adat istiadat, dan agama, dengan mewujudkan dan memberlakukan nilai-nilai keadilan, prinsip kesetaraan (persamaan), penegakan hukum, jaminan kesejahteraan, kebebasan, kemajemukan (pluralisme), dan perlindungan terhadap kaum minoritas. Dengan demikian, masyarakat madani merupakan suatu masyarakat ideal yang dicita-citakan dan akan diwujudkan di bumi Indonesia, yang masyarakatnya sangat plural. Dari uraian di atas, maka sangat perlu untuk mengetahui ciri masyarakat tersebut. Antonio Rosmini, dalam “The Philosophy of Right, Rights in Civil Society” (1996: 28-50) yang dikutip Mufid, menyebutkan pada masyarakat madani terdapat sepuluh ciri yang menjadi karakteristik masyarakat tersebut, yaitu: Universalitas, supermasi, keabadian, dan pemerataan kekuatan (prevalence of force) adalah empat ciri yang pertama. Ciri yang kelima, ditandai dengan "kebaikan dari dan untuk bersama". Ciri ini bisa terwujud jika setiap anggota masyarakat memiliki akses pemerataan dalam memanfaatkan kesempatan (the tendency to equalize the share of utility). Keenam, jika masyarakat madani "ditujukan untuk meraih kebajikan umum" (the common good), kujuan akhir memang kebajikan publik (the public good). Ketujuh, sebagai "perimbangan kebijakan umum", masyarakat madani juga memperhatikan kebijakan perorangan dengan cara memberikan alokasi kesempatan kepada semua anggotanya meraih kebajikan itu. Kedelapan, masyarakat madani, memerlukan "piranti eksternal" untuk
mewujudkan tujuannya. Piranti eksternal itu adalah masyarakat eksternal. Kesembilan, masyarakat madani bukanlah sebuah kekuatan yang berorientasi pada keuntungan (seigniorial or profit). Masyarakat madani lebih merupakan kekuatan yang justru memberi manfaat (a beneficial power). Kesepuluh, kendati masyarakat madani memberi kesempatan yang sama dan merata kepada setiap warganya, tak berarti bahwa ia harus seragam, sama dan sebangun serta homogin (Mufid, 1999:213). Lebih lanjut, menurut Mufid, menyatakan bahwa masyarakat madani terdiri dari berbagai warga beraneka "warna", bakat dan potensi. Karena itulah, masyarakar madani di sebut sebagai masyarakat "multi-kuota" (a multi quota society). Maka, secara umum sepuluh ciri tersebut sangat ideal, sehingga mengesankan seolah tak ada masyarakat seideal itu. Kalau ada, yaitu masyarakat muslim yang langsung dipimpin oleh Nabi SAW yang relatif memenuhi syarat tersebut. Memang, masyarakat seideal masyarakat “madinah” telah diisyaratkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam sabdanya, "tak ada satupun masyarakat di dunia ini yang sebaik masyarakat atau sebaik-baik masa adalah masaku" (ahsanul qurun qarni) - terlepas dari status sahih dan tidaknya sabda ini, ataupun siapa periwayatnya (Mufid, 1999:213-214). Diakui bahwa masyarakat Madinah yang dipimpin langsung oleh Nabi Muhammad SAW merupakan prototype masyarakat idial. Maka, prototype masyarakat madani tersebut, pada era reformasi ini, nampaknya akan upayakan untuk diwujudkan di Indonesia atau dengan kata lain akan ditiru dalam wacana masyarakat Indonesia yang sangat pluralis.

2.      KARAKTER MASYARAKAT MADANI
Karaketeristik masyarakat madani dimaksudkan untuk menjelaskan dalam merealisasikan wacana masyarakat madani diperlukan persyaratan-persyaratan yang menjadi nilai universal dalam penegakan masyarakat madani, karateristik tersebut antara lain:
1.    Free public sphere (ruang publik yang bebas), yaitu masyarakat memiliki akses penuh terhadap setiap kegiatan publik, mereka berhak melakukan kegiatan secara merdeka dalam menyampaikan pendapat, berserikat, berkumpul, serta mempublikasikan informasikan kepada publik.
2.    Demokratisasi, yaitu proses untuk menerapkan prinsip-prinsip demokrasi sehingga muwujudkan masyarakat yang demokratis. Untuk menumbuhkan demokratisasi dibutuhkan kesiapan anggota masyarakat berupa kesadaran pribadi, kesetaraan, dan kemandirian serta kemampuan untuk berperilaku demokratis kepada orang lain dan menerima perlakuan demokratis dari orang lain. Demokratisasi dapat terwujud melalui penegakkan pilar-pilar demokrasi yang meliputi : (1) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
                (2) Pers yang bebas
                (3) Supremasi hukum
                (4) Perguruan Tinggi
                (5) Partai politik
3.    Toleransi, yaitu kesediaan individu untuk menerima pandangan-pandangan politik dan sikap sosial yang berbeda dalam masyarakat, sikap saling menghargai dan menghormati pendapat serta aktivitas yang dilakukan oleh orang/kelompok lain.
4.    Pluralisme, yaitu sikap mengakui dan menerima kenyataan mayarakat yang majemuk disertai dengan sikap tulus, bahwa kemajemukan sebagai nilai positif dan merupakan rahmat dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
5.    Keadilan sosial (social justice), yaitu keseimbangan dan pembagian yang proporsiaonal antara hak dan kewajiban, serta tanggung jawab individu terhadap lingkungannya.
6.    Partisipasi sosial, yaitu partisipasi masyarakat yang benar-benar bersih dari rekayasa, intimidasi, ataupun intervensi penguasa/pihak lain, sehingga masyarakat memiliki kedewasaan dan kemandirian berpolitik yang bertanggungjawab.
7.    Supremasi hukum, yaitu upaya untuk memberikan jaminan terciptanya keadilan. Keadilan harus diposisikan secara netral, artinya setiap orang memiliki kedudukan dan perlakuan hukum yang sama tanpa kecuali.
Adapun yang masih menjadi kendala dalam mewujudkan masyarakat madani di Indonesia diantaranya :
1.      Kualitas SDM yang belum memadai karena pendidikan yang belum merata
2.      Masih rendahnya pendidikan politik masyarakat
3.      Kondisi ekonomi nasional yang belum stabil pasca krisis moneter
4.      Tingginya angkatan kerja yang belum terserap karena lapangan kerja yang terbatas
5.      Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak dalam jumlah yang besar
6.      Kondisi sosial politik yang belum pulih pasca reformasi

3.      PILAR PENEGAK MASYARAKAT MADANI
Yang dimaksud dengan pilar masyarakat madani adalah institusi-institusi yang menjadi bagian dari sosial control yang berfungsi mengkritisi kebijakan-kebijakan penguasa yang diskriminatif serta mampu memperjuangkan aspirasi masyarakat yang tertindas. Dalam penegakkan masyrakat madani, pilar-pilar tersebut menjadi persyaratan mutlak bagi terwujudnya kekuatan masyarakat madani, pilar-pilar tersebut antara lain adalah:
1.      Lembaga Swadaya masyarakat adalah institusi sosial yang dibentuk oleh swadaya masyrakat yang tugas esensinya adalah membantu dan memperjuangkan aspirasi dan kepentingan masyarakat yang tertindas.
2.      pers merupakan institusi yang penting dalam penegakan masyarakat madani, karena kemungkinannya dapat mengkiritis dan menjadi bagian dari sosial control yang dapat menganalisa serta mempublikasikan berbagai kebijakan pemerintah yang berkenaan dengan warga negaranya.
3.      Supremasi Hukum; setiap warga Negara, baik yang duduk dalam formasi pemerintahan maupun sebagai rakyat, harus tunduk kepada (aturan) hukum.
4.      Perguruan tinggi; yakni tempat dimana civitas akademikanya (dosen dan mahasiswa) merupakan bagian dari kekuatan sosial dan masyarakat madani yang bergerak pada jalur moral Force untuk menyalurkan aspirasi masyrakat dan mengkritisi berbagai kebijakan-kebijakan pemerintah, dengan catatan gerakan yang dilancarkan oleh mahasiswa tersebut. Menurut Riswandi Immawan, perguruan tinggi memiliki tiga peranan dalam mewujudkan masyarakat madani. Pertama, pemihakan yang tegas pada prinsip egalitarianisme yang menjadi dasar kehidupan politik yang demokratis, kedua membangun mengembangkan dan mempublikasikan informasi secara objektif dan tidak manipulatif. Ketiga melakukan tekanan terhadap ketidakadilan dengan cara santun dan saling menghormati.
5.      Partai politik merupakan wahana bagi warga Negara untuk dapat menyalurkan asipirasi politiknya dan tempat ekspresi politik warga Negara, maka partai politik ini menjadi persyaratan bagi tegaknya masyrakat madani.


4.      MASYARAKAT MADANI INDONESIA
Masyarakat madani jika dipahami secara sepintas merupakan format kehidupan alternative yang mengedepankan semangat demokrasi dan menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Konsep masyarakat madani menjadi alternative pemecahan, dengan pemberdayaan dan penguatan daya control masyarakat terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah yang akhirnya nanti terwujud kekuatan masyarakat yang mampu merealisasikan dan menegakkan konsep hidup yang demokratis dan menghargai hak-hak asasi manusia.
Berkembangnya masyarakat madani di Indonesia diawali dengan kasus-kasus pelanggaran HAM dan pengekangan kebebasan berpendapat, berserikat dan kebebasan untuk mengeluarkan pendapat dimuka umum kemudian dilanjutkan dengan munculnya berbagai lembaga-lembaga non pemerintah mempunyai kekuatan dan bagian dari sosial control.
Secara esensial Indonesia memang membutuhkan pemberdayaan dan penguatan masyarakat secara komprehensif agar memiliki wawasan dan kesadaran demokrasi yang baik serta mampu menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia. Untuk itu, maka diperlukan pengembangan masyarakat madani dengan menerapkan strategi sekaligus agar proses pembinaan dan pemberdayaan itu mencapai hasilnya secara optimal.
Menurut Dawan ada tiga strategi yang salah satunya dapat digunakan sebagai strategi dalam memberdayakan masyrakat madani Indonesia.
1.      Strategi yang lebih mementingkan integrasi nasional dan politik. Strategi ini berpandangan bahwa sistem demokrasi tidak mungkin berlangsung dalam masyarakat yang belum memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara yang kuat.
2.      Strategi yang lebih mengutamakan reformasi sistem politik demokrasi. Strategi ini berpandangan bahwa untuk membangun ekonomi.
3.      Strategi yang memilih membangun masyarakat madani sebagai basis yang kuat kearah demokratisasi.
Fakta model strategi pemberdayaan masyarakat madani tersebut dipertegas oleh Hakim bahwa di Era transisi ini harus dipikirkan prioritas-prioritas pemberdayaan dengan cara memahami target-target group yang paling strategis serta penciptaan pendekatan-pendekatan yang tepat di dalam proses.



BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Mayarakat madani dipahami sebagai kemandirian aktivitas warga masyarakat madani sebagai "area tempat berbagai gerakan sosial" (seperti himpunan ketetanggaan, kelompok wanita, kelompok keagamaan, dan kelompk intelektual) serta organisasi sipil dari semua kelas (seperti ahli hukum, wartawan, serikat buruh dan usahawan) berusaha menyatakan diri mereka dalam suatu himpunan, sehingga mereka dapat mengekspresikan diri mereka sendiri dan memajukkan pelbagai kepentingan mereka.
Karakteristik masyarakat madani diperlukan persyaratan-persyaratan yang menjadi nilai universal dalam penegakkan masyarakat madani. Diantaranya yaitu ruang public yang bebas, demokratisasi, toleransi, pluralisme, keadilan social, partisipasi social, dan supremasi hukum.
Masyarakat madani juga harus mempunyai pilar-pilar penegak, karena berfungsi sebagai mengkritisi kebijakan-kebijakan penguasa yang diskriminatif serta mampu memperjuangkan aspirasi masyarakat yang tertindas.
Berkembangnya masyarakat madani di Indonesia diawali dengan kasus-kasus pelanggaran HAM dan pengekangan kebebasan berpendapat, berserikat, dan kebebasan untuk mengeluarkan pendapat dimuka umum kemudian dilanjutkan dengan munculnya berbagai lembaga-lembaga non pemerintah mempunyai kekuatan dan bagian dari sosial control.




DAFTAR PUSTAKA


Azyumardi, Azra, Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Masyarakat Madani, Jakarta, Tim ICCE UIN, Jakarta, 2000

http://www.crayonpedia.org/mw/Ciri-Ciri_Masyarakat_Madani

http://www.akalgi.co.cc/2009/08/pengetian-dan-latar-belakang-masyarakt.html

Minggu, 08 Mei 2011

makalah sejarah kerajaan mughol di indiah

KATA PENGANTAR

Bismillahirromanirrohiim…..
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur kehadirat ilahi rabbi, atas hidayah dan karunia_Nya sehingga penyusunan makalah yang berjudul “ sejarah kerajaan mughal di India” bisa terselesaikan, shalawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw beserta keluarga dan sahabat beliau.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas UTS mata kuliah “Sejarah Peradaban Islam” pada jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Dengan selesainya makalah ini dengan penuh kerendahan hati penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih kepada orang tua dan teman-teman yang ikut memberikan dorongan dan bantuan sehingga dapat menyelesaikan masalah ini. Dan terima kasih kepada M. Mukhlis Fahruddin, M,S.I selaku dosen pembimbing pada mata kuliah sejarah peradaban islam.
Dalam penyusunan makalah ini penulis sangat menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan karena masih banyaknya kekurangan dalam makalah ini oleh karena itu penulis memohon dan mengharapkan kritik dan sarannya demi kesempurnaan dan perbaikan dimasa yang akan datang.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 21 April 2011


Penyusun        


BAB I
PENDAHULUAN
1.     Latar Belakang
Sering kita menganggap remeh sejarah, sesungguhnya sejarah merupakan sumber rujukan yang sangat penting saat kita ingin membangun masa depan. Sejarah berfungsi sebagai cerminan bahwa dimasa silam telah terjadi sebuah kisah yang patut untuk kita pelajari untuk merancang serta merencanakan matang-matang masa depan yang lebih cemerlang.
Kerajaan Mughal merupakan salah satu warisan peradaban Islam di India. Keberadaan kerajaan ini telah menjadi motivasi kebangkitan baru bagi peradaban tua di anak benua India yang nyaris tenggelam. Sebagaimana diketahui, India adalah suatu wilayah tempat tumbuh dan berkembangnya peradaban Hindu. Dengan hadirnya Kerajaan Mughal, maka kejayaan India dengan peradaban Hindunya yang nyaris tenggelam, kembali muncul.
Di kalangan masyarakat Arab, India dikenali sebagai Sind atau Hind. Sebelum kedatangan Islam, India telah mempunyai hubungan perdagangan dengan masyarakat Arab. Pada saat Islam hadir, hubungan perdagangan antara India dan Arab masih diteruskan. Akhirnya India pun perlahan-lahan bersentuhan dengan agama Islam. India yang sebelumnya berperadaban Hindu, sekarang semakin kaya dengan peradaban yang dipengaruhi Islam. Oleh sebab itu menjadi penting untuk menulis secara ringkas eksistensi Kerajaan Mughal di India yang identik dengan Hindu.
Makalah ini selain menggambarkan secara ringkas bagian-bagian penting (highlights) tentang asal-usul, tumbuh, berkembang serta mundurnya peradaban yang dibina Kerajaan Mughal, juga mengulas faktor-faktor yang mendorong timbul hingga tenggelamnya kerajaan tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk mengambil pelajaran, bagaimana membalikkan (reverse) gelombang peradaban di anak benua India tersebut. Mengenai hal ini Ibnu Khaldun berkata, "reversi tersebut tidak akan dapat tergambarkan tanpa menggambarkan pelajaran-pelajaran dari sejarah terlebih dahulu untuk menentukan faktor-faktor yang membawa sebuah peradaban besar melemah dan menurun drastis.

2.     Rumusan masalah
Agar tidak terjadi kesimpang siuran dari penuliasan makalah ini, maka rumusan masalah dari makalah ini adalah:
1.      Bagaimana kerajaan mughal berdiri dan berkembang?
2.      Bagaimana kondisi masyarakat India selama berdirinya kerajaan Mughal?
3.     Tujuan penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penulisan yaitu:
1.      Untuk mengetahui berdiri dan berkembangnya kerjaan Mughal.
2.      Untuk mengetahui kondisi masyarakat India selama berdirinya kerajaan Mughal.


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Sejarah berdirinya kerajaan Mughal
Tercatat dalam sejarah Islam, kerajaan Mugal ini berdiri pada periode pertengahan. Setelah masa pertengahan usai, maka muncullah tiga kerajaan besar yang dapat membangun kembali kemajuan umat Islam. Diantara kerajaan besar tersebut termasuk juga kerajaan Mugal. Harun Nasution (1996 :103) mengatakan bahwa ketiga kerajaan ini sudah dapat dikategorikan sebagai negara Adikuasa pada zaman itu. Karena kebesaran kerajaan tersebut sudah mampu menguasai perekonomian, politik serta militer dan mampu mengembangkan kebudayaan yang monumental.
Badri Yatim (1997 :145) mengatakan kerajaan Mugal adalah kerajaan yang termuda usia berdirinya. Kerajaan ini berdiri setelah dua puluh lima tahun setelah berdirinya kerajaan Safawi, dapat diperkiarakan sekitar seperempat abad jarak usia keduanya. Namun kerajaan ini cukup lama berkuasa, lebih kurang selama tiga abad. Kerajaan in berdiri sejak awal abad ke-16 sampai abad ke 19 sehingga mampu membawa pengaruh besar bagi perkembangan Islam, mulai dari bidang sastra hingga arsitektur.
Agama Islam masuk ke India diperkirakan abad ke-7 M. melalui perdagangan (Taufik Abdullah dkk. (ed), 2002: 281). Dalam keterangan sejarah tahun 871 telah ada oran Arab yang menetap disana (India) (Syed Mahmundunnasir,1981 :163). Hal ini menunjukkan suatu indikasi bahwa sebelum kerajaan Mugal berdiri, masyarakat India sudah mengenal Islam. Realita ini dapat dilihat dikota Delhi adanya sebuah bangunan masjid yang dibangun oleh Qutubuddin Aybak pada tahun 1193 M (Maidir Harun, 1979: 92). Sedangkan kerajaan Mugal berdirinya pada tahun 1526. Jadi kerajaan Mugal ini sebagai penerus Islam sebelumnya di India.
Kerajaan Mughal merupakan kelanjutan dari kesultanan Delhi, sebab ia menandai puncak perjuangan panjang untuk membentuk sebuah imperium India muslim yang didasarkan pada sebuah sintesa antara warisan bangsa Persia dan bangsa India. Zahiruddin Babur (1482 M-1530 M) adalah generasi Timur Lenk yang ke-5 dari pihak bapaknya Umar Syeik Mirza dari etnis mongol (penguasa fergana di Turkistan) sedang ibunya keturunan Jenghis Khan,memulai kekuasaanya di India (Ira M. Lapidus, 1998: 676). Ia mewarisi kekuasaan bapaknya ketika usianya masih sangat muda, sehingga Ia tidak bisa mempertahankan kekuasaanya di Ferghana. zahirudin babur berusaha menghindari pertempuran dengan turki usmani dan membangun kerajaan mughal di Afghanistan. Sekitar tahun 1526 M kerajaan mughal pindah ke delhi.

B.     pertumbuhan dan perkembangan pemerintahan Mughal
Kerajaan mughal di India adalah lanjutan dari mughalia di Persia. Pada masa itu cucu timur lenk zahirudin babur berusaha menghindari pertempuran dengan turki usmani dan membangun kerajaan mughal di Afghanistan. Sekitar tahun 1526 M kerajaan mughal pindah ke delhi.
Kerajaan mughal di India didirikan oleh zahirudin babur (1482-1530 M) orang tua babur umar mirza mewariskan kekuasaannya sejak babur berusia 11 tahun, sejak kecil ia berkeinginan menghidupkan kembali kerajaan mughal, usaha itu diawali dari saarkand, karena samarkand merupakan salah satu kota penting di asia tengah.
Pada tahun 1504 Mzahirudin babur dapat menaklukan Kabul, ibu kota Afghanistan, setelah penaklukan Kabul ekspansi dilanjutkan kewilayah India yang saat itu dalam keadaan tidak stabil dan dipimpin oleh seorang raja bernama ibrahim lodi.
Gabungan pasukan alamkhan, paman ibrahim lodi dan daulat khan, gubernur Lahore, mengirim utusan ke Kabul untuk meminta bantuan babur agar membantu pasukannya dalam menjatuhkan pemerintahan ibrahim lodi. Permintaan bantuan tersebut langsung diterima dengan mengirimkan bantuan pasukan untuk menjatuhkan pasukan lodi. Pada tahun 1526 M, babur melanjutkan ekspansinya kewilayah delhi dan pada tahun tersebut delhi dapat dikuasai, setelah penguasaan delhi mulailah berdiri kerajaan mughal di India. Setelah mughal berdiri di India, raja-raja hindia di India bersatu melawan babur, namun mereka dengan mudah dapat dikalahkan setelah berkuasa selama 30 tahun.
Babur wafat pada tahun 1530 M dalam usia 48 tahun dan digantikan dengan anaknya bernama humayun, pada masa pemerintahan humayun (1530-1539 M) mighal banyak mendapatkan perlawanan, akhirnya ia mengundurkan diri dan mengasingkan diri ke India selama 15 tahun, sebelumnya beliau sempat melawan dan memadamkan pemberontakan yang dipimpin oleh bahadur dyah, penguasa Gujarat yang memisahkan diri dari delhi, humayun kembali ke delhi pada tahun 1556 dan setahun kemudian dia wafat.
Humayun digantikan anaknya bernaa syah jehan atau syah johan yang masih berusia 14 tahun dan diberi gelar sultan akbar, karena usianya yang relative muda, untuk mengendalikan negara diserahkan kepada biram kahn seorang tokoh beraliran syi’ah. Kekuasaan itu kembali ia pegang setelah dewasa. Sultan akbar dikenal dengan kebijakan politik bernam sulakhul (toleransi universal) yang memandang semua rakyat India sama, tidak dibedakan atas etnis dan agama.
Sepeninggal Humayyun, tahta kerajaan jatuh pada anaknya Akbar yang saat itu berusia empat belas tahun. Karena usianya masih sangat muda dan pengalamannya pun masih kurang, maka urusan kerajaan diserahkan kepada Bairam Khan. Pada awal pemerintahan Akbar ini banyak tantangan dan beberapa pemberontakan yang nyaris mengancam kerajaan Mugal. Kemudian di Agra juga muncul kekuatan Hindu yang dipimpin oleh Himu mengancam kekuasannya. Pada wilayah Barat Laut juga muncul kekuatan dibawah pimpinan Mirza Muhammad Hakim, saudara seayah dengan Akbar. Sementara itu Kasmir juga berusaha melepaskan diri dari kerajaan Mugal yang dipimpin oleh Muslim setempat (K. Ali,1997: 353). Akirnya pada saat itu terjadilah suatu peperangan yang sangat dasyat yang dikenal dengan Panipat II tahun 1556, namun semua itu dapat dipatahkan oleh Bairam Khan.(Badri Yatim, 1997: 149). Himu akhirnya ditangkap, dan Agra dapat dikuasai, maka kemenangan ada dipihak Bairam Khan. Cukup besar jasa Bairam Khan dalam mengokohkan kembali kerajaan Mugal.
Setelah Akbar dewasa, Bairam Khan disingkirkan oleh Akbar, Karena menurut Akbar Bairam Khan ini terlalu keras memaksakan paham Syi’ahnya. Bairam Khan mengetahui gelagat tersebut mencoba mengadakan perlawanan. Tetapi perlawanan itu dapat dipatahkan oleh Akbar dalam peperangan di Julandur pada tahun 1591.
Setelah semua komplit itu berakhir, Akbar dapat menguasai Mugal secara penuh. Kekuasaan Mugal dapat direbutnya kembali secara pemerintahan Militerisme. Akbar dapat mewujudkan Mugal ini menjadi suatu kerajaan besar, dan mencapai pada puncak keajayaanya. Sehingga pada masa Akbar inilah merupakan masa keemasan kerajaan Mugal di India.
Disamping itu Akbar membentuk landasan georafis bagi kekuasaan imperiumnya. Pemerintahan Akbar dijalankan oleh sebuah elit milite dan politik yang umumnya terdiri dari pembesar-pembesar Afghan, Irak, dan Turki sert muslim asli di India. Meskipun secara resmi elit pemerintahan mereka adalah warga muslim, namun terdapat 20 % penduduknya beragama Hindu sebagai aristokrasi Mugal (Ira. M.Lapidus, 1998:695).
Keberhasilan ekspansi militer Akbar menandai berdirinya Mughal sebagai sebuah kerajaan besar. Dua gerbang India yakni kota Kabul sebagai gerbang ke arah Turkistan, dan kota Kandahar sebagai gerbang ke arah Persia, dikuasai oleh pemerintahan Mughal. Menurut Abu Su'ud, dengan keberhasilan ini Akbar bermaksud ingin mendirikan Negara bangsa (nasional). Maka kebijakan yang dijalankannya tidak begitu menonjolkan spirit Islam, tetapi bagaimana mempersatukan berbagai etnis yang membangun dinastinya. Keberhasilan Akbar mengawali masa kemajuan Mughal di India.
Kepemimpinan Akbar dilanjutkan oleh Jihangir (1605-1627) yang didukung oleh kekuatan militer yang besar. Semua kekuatan musuh dan gerakan pemberontakan berhasil dipadamkan, sehingga seluruh rakyat hidup dengan aman dan damai. Pada masa kepemimpinannya, Jehangir berhasil menundukkan Bengala (1612 M), Mewar (1614 M) Kangra. Usaha-usaha pengamanan wilayah serta penaklukan yang ia lakukan mempertegas kenegarawanan yang diwarisi dari ayahnya yaitu Akbar.
Syah Jihan (1628¬-1658) tampil meggantikan Jihangir. Bibit-bibit disintegrasi mulai tumbih pada pemerintahannya. Hal ini sekaligus menjadi ujian terhadap politik toleransi Mughal. Dalam masa pemerintahannya terjadi dua kali pemberontakan. Tahun pertama masa pemerintahannya, Raja Jujhar Singh Bundela berupaya memberontak dan mengacau keamanan, namun berhasil dipadamkan. Raja Jujhar Singh Bundela kemudian diusir. Pemberontakan yang paling hebat datang dari Afghan Pir Lodi atau Khan Jahan, seorang gubernur dari provinsi bagian Selatan. Pemberontakan ini cukup menyulitkan. Namun pada tahun 1631 pemberontakan inipun dipatahkan dan Khan Jahan dihukum mati.
Pada masa ini para pemukim Portugis di Hughli Bengala mulai berulah. Di samping mengganggu keamanan dan toleransi hidup beragama, mereka menculik anak-anak untuk dibaptis masuk agama Kristen. Tahun 1632 Shah Jahan berhasil mengusir para pemukim Portugis dan mencabut hak-hak istimewa mereka. Shah Jehan meninggal dunia pada 1657, setelah menderita sakit keras. Setelah kematiannya terjadi perang saudara. Perang saudara tersebut pada akhirnya menghantar Aurangzeb sebagai pemegang Dinasti Mughal berikutnya.
Aurangzeb (1658-1707) menghadapi tugas yang berat. Kedaulatan Mughal sebagai entitas Muslim India nyaris hancur akibat perang saudara. Maka pada masa pemerintahannya dikenal sebagai masa pengembalian kedaulatan umat Islam. Penulis menilai periode ini merupakan masa konsolidasi II Kerajaan Mughal sebagai sebuah kerajaan dan sebagai negeri Islam. Aurangzeb berusaha mengembalikan supremasi agama Islam yang mulai kabur akibat kebijakan politik keagamaan Akbar.
Raja-raja pengganti Aurangzeb merupakan penguasa yang lemah sehingga tidak mampu mengatasi kemerosotan politik dalam negeri. Raja-raja sesudah Aurangzeb mengawali ke¬munduran dan kehancuran Kerajaan Mughal.
Bahadur Syah menggantikan kedudukan Aurangzeb. Lima tahun kemudian terjadi perebutan antara putra-putra Bahadur Syah. Jehandar dimenangkan dalam persaingan tersebut dan sekaligus dinobatkan sebagai raja Mughal oleh Jenderal Zulfiqar Khan meskipun Jehandar adalah yang paling lemah di antara putra Bahadur. Penobatan ini ditentang oleh Muhammad Fahrukhsiyar, keponakannya sen¬diri. Dalam pertempuran yang terjadi pada tahun 1713, Fahrukhsiyar keluar sebagai pe¬menang. Ia menduduki tahta kerajaan sampai pada tahun 1719 M. Sang raja meninggal ter¬bunuh oleh komplotan Sayyid Husein Ali dan Sayyid Hasan Ali. Keduanya kemudian meng¬angkat Muhammad Syah (1719-1748). Ia kemudian dipecat dan diusir oleh suku Asyfar di bawah pimpinan Nadzir Syah. Tampilnya sejumlah penguasa lemah bersamaan dengan terjadinya perebutan kekuasaan ini selain mem¬perlemah kerajaan juga membuat pemerintahan pusat tidak terurus secara baik. akibatnya pemerintahan daerah berupaya untuk melepaskan loyalitas dan integritasnya terhadap pemerintahan pusat.
Pada masa pemerintahan Syah Alam (1760¬-1806) Kerajaan Mughal diserang oleh pasukan Afghanistan yang dipimpin oleh Ahmad Khan Durrani. Kekalahan Mughal dari serangan ini, berakibat jatuhnya Mughal ke dalam kekuasa¬an Afghan. Syah Alam tetap diizinkan berkuasa di Delhi dengan jabatan sebagai sultan.
Akbar II (1806-1837 M) pengganti Syah Alam, membe¬rikan konsesi kepada EIC untuk mengembangkan perdagangan di India sebagaimana yang diinginkan oleh pihak Inggris, dengan syarat bahwa pihak perusahaan Inggris harus menja¬min penghidupan raja dan keluarga istana. Kehadiran EIC menjadi awal masuknya pengaruh Inggris di India.
Bahadur Syah (1837-1858) pengganti Akbar II menentang isi perjanjian yang telah disepakati oleh ayahnya. Hal ini menimbulkan konflik antara Bahadur Syah dengan pihak Inggris. Bahadur Syah, raja terakhir Kerajaan Mughal diusir dari istana pada tahun (1885 M). Dengan demikian berakhirlah kekuasaan kerajaan Islam Mughal di India.
C.      Kemajuan yang dicapai Kerajaan Mughal
1.      Bidang Politik dan Administrasi Pemerintahan
a.       Perluasan wilayah dan konsolidasi kekuatan. Usaha ini berlangsung hingga masa pemerintahan Aurangzeb.
b.      Pemerintahan daerah dipegang oleh seorang Sipah Salar (kepala komandan), sedang sub-distrik dipegang oleh Faujdar (komandan). Jabatan-jabatan sipil juga diberi jenjang kepangkatan yang bereorak kemiliteran. Pejabat-pejabat itu memang diharuskan mengikuti latihan kemiliteran
c.       Akbar menerapkan politik toleransi universal (sulakhul). Dengan politik ini, semua rakyat India dipandang sama. Mereka tidak dibedakan karena perbedaan etnis dan agama. Politik ini dinilai sebagai model toleransi yang pernah dipraktekkan oleh penguasa Islam.
d.      Pada Masa Akbar terbentuk landasan institusional dan geografis bagi kekuatan imperiumnya yang dijalankan oleh elit militer dan politik yang pada umumnya terdiri dari pembesar-pembesar Afghan, Iran, Turki, dan Muslim Asli India. Peran penguasa di samping sebagai seorang panglima tentara juga sebagai pemimpin jihad.
e.       Para pejabat dipindahkan dari sebuah jagir kepada jagir lainnya untuk menghindarkan mereka mencapai interes yang besar dalam sebuah wilayah tertentu. Jagir adalah sebidang tanah yang diperuntukkan bagi pejabat yang sedang berkuasa. Dengan demikian tanah yang diperuntukkan tersebut jarang sekali menjadi hak milik pejabat, kecuali hanya hak pakai.
f.       Wilayah imperium juga dibagi menjadi sejumlah propinsi dan distrik yang dikelola oleh seorang yang dipimpin oleh pejabat pemerintahan pusat untuk mengamankan pengumpulan pajak dan untuk mencegah penyalahgunaan oleh kaum petani.
2.      Bidang Ekonomi
a.       Terbentuknya sistem pemberian pinjaman bagi usaha pertanian.
b.      Adanya sistem pemerintahan lokal yang digunakan untuk mengumpulkan hasil pertanian dan melindungi petani. Setiap perkampungan petani dikepalai oleh seorang pejabat lokal, yang dinamakan muqaddam atau patel, yang mana kedudukan yang dimilikinya dapat diwariskan, bertanggungjawab kepada atasannya untuk menyetorkan penghasilan dan menghindarkan tindak kejahatan. Kaum petani dilindungi hak pemilikan atas tanah dan hak mewariskannya, tetapi mereka juga terikat terhadapnya..
c.       Sistem pengumpulan pajak yang diberlakukan pada beberapa propinsi utama pada imperium ini. Perpajakan dikelola sesuai dengan system zabt. Sejumlah pembayaran tertentu dibebankan pada tiap unit tanah dan harus dibayar secara tunai. Besarnya beban tersebut didasarkan pada nilai rata-rata hasil pertanian dalam sepuluh tahun terakhir. Hasil pajak yang terkumpul dipercayakan kepada jagirdar, tetapi para pejabat lokal yang mewakili pemerintahan pusat mempunyai peran penting dalam pengumpulan pajak. Di tingkat subdistrik administrasi lokal dipercayakan kepada seorang qanungo, yang menjaga jumlah pajak lokal dan yang melakukan pengawasan terhadap agen-agen jagirdar, dan seorang chaudhuri, yang mengumpulkan dana (uang pajak) dari zamindar.
d.      Perdagangan dan pengolahan industri pertanian mulai berkembang. Pada asa Akbar konsesi perdagangan diberikan kepada The British East India Company (EIC) -Perusahaan Inggris-India Timur- untuk menjalankan usaha perdagangan di India sejak tahun 1600. Mereka mengekspor katun dan busa sutera India, bahan baku sutera, sendawa, nila dan rempah dan mengimpor perak dan jenis logam lainnya dalam jumlah yang besar.


3.      Bidang Agama
a.       Pada masa Akbar, perkembangan agama Islam di Kerajaan Mughal mencapai suatu fase yang menarik, di mana pada masa itu Akbar memproklamasikan sebuah cara baru dalam beragama, yaitu konsep Din-i-Ilahi. Karena aliran ini Akbar mendapat kritik dari berbagai lapisan umat Islam. Bahkan Akbar dituduh membuat agama baru. Pada prakteknya, Din-i-Ilahi bukan sebuah ajaran tentang agama Islam. Namun konsepsi itu merupakan upaya mempersatukan umat-umat beragama di India. Sayangnya, konsepsi tersebut mengesankan kegilaan Akbar terhadap kekuasaan dengan symbol-symbol agama yang di kedepankan. Umar Asasuddin Sokah, seorang peneliti dan Guru Besar di Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyamakan konsepsi Din-i-Ilahi dengan Pancasila di Indonesia. Penelitiannya menyimpulkan, "Din-i-llahi itu meru¬pakan Pancasilanya bangsa Indonesia.
b.      Perbedaan kasta di India membawa keuntungan terhadap pengembangan Islam, seperti pada daerah Benggal, Islam langsung disambut dengan tangan terbuka oleh penduduk terutama dari kasta rendah yang merasa disiasiakan dan dikutuk oleh golongan Arya Hindu yang angkuh. Pengaruh Parsi sangat kuat, hal itu terlihat dengan digunakanya bahasa Persia menjadi bahasa resmi Mughal dan bahasa dakwah, oleh sebab itu percampuran budaya Persia dengan budaya India dan Islam melahirkan budaya Islam India yang dikembangkan oleh Dinasti Mughal.
c.       Berkembangnya aliran keagamaan Islam di India. Sebelum dinasti Mughal, muslim India adalah penganut Sunni fanatik. Tetapi penguasa Mughal memberi tempat bagi Syi'ah untuk mengembangkan pengaruhnya.
d.      Pada masa ini juga dibentuk sejumlah badan keagamaan berdasarkan persekutuan terhadap mazhab hukum, thariqat Sufi, persekutuan terhadap ajaran Syaikh, ulama, dan wali individual. Mereka terdiri dari warga Sunni dan Syi'i.
e.       Pada masa Aurangzeb berhasil disusun sebuah risalah hukum Islam atau upaya kodifikasi hukum Islam yang dinamakan fattawa alamgiri. Kodifikasi ini menurut hemat penulis ditujukan untuk meluruskan dan menjaga syari'at Islam yang nyaris kacau akibat politik Sulakhul dan Din-i- Ilahi.
4.      Bidang Seni dan Budaya
a.       Munculnya beberapa karya sastra tinggi seperti Padmavat yang mengandung pesan kebajikan manusia gubahan Muhammad Jayazi, seorang penyair istana. Abu Fadhl menulis Akhbar Nameh dan Aini Akbari yang berisi sejarah Mughal dan pemimpinnya.
b.      Kerajaan Mughal termasuk sukses dalam bidang arsitektur. Taj mahal di Agra merupakan puncak karya arsitektur pada masanya, diikuti oleh Istana Fatpur Sikri peninggalan Akbar dan Mesjid Raya Delhi di Lahore. Di kota Delhi Lama (Old Delhi), lokasi bekas pusat Kerajaan Mughal, terdapat menara Qutub Minar (1199), Masjid Jami Quwwatul Islam (1197), makam Iltutmish (1235), benteng Alai Darwaza (1305), Masjid Khirki (1375), makam Nashirudin Humayun, raja Mughal ke-2 (1530-1555). Di kota Hyderabad, terdapat empat menara benteng Char Minar (1591). Di kota Jaunpur, berdiri tegak Masjid Jami Atala (1405).
c.       Taman-taman kreasi Moghul menonjolkan gaya campuran yang harmonis antara Asia Tengah, Persia, Timur Tengah, dan lokal.

D.    KEMUNDURAN DAN KERUNTUHAN KERAJAAN MUGHAL

Kerajaan Mughal mencapai puncak kejayaannya pada masa kepemimpinan Akbar (1556-1605). Generasi sesudah Akbar yaitu Jahangir (1605-1627), Shah Jahan (1627-1658), Aurangzeb (1658-1707) masih dapat mempertahankan kemajuan tersebut. Namun Raja-raja pengganti Aurangzeb merupakan penguasa yang lemah sehingga tidak mampu mengatasi kemerosotan politik dalam negeri.
Tanda-tanda kemunduran sudah terlihat dengan indikator sebagaimana berikut ;
1)      Internal; Tampilnya sejumlah penguasa lemah, terjadinya perebutan kekuasaan, dan lemahnya kontrol pemerintahan pusat.
2)      Eksternal; Terjadinya pemberontakan di mana-mana, seperti pemberontakan kaum Sikh di Utara, gerakan separatis Hindu di India tengah, kaum muslimin sendiri di Timur, dan yang terberat adalah invasi Inggris melalui EIC.
Dominasi Inggris diduga sebagai faktor pendorong kehancuran Mughal. Pada waktu itu EIC mengalami kerugian. Untuk menutupi kerugian dan sekaligus memenuhi kebutuhan istana, EIC mengadakan pungutan yang tinggi terhadap rakyat secara ketat dan cenderung kasar. Karena rakyat merasa ditekan, maka mereka, baik yang beragama Hindu maupun Islam bangkit mengadakan pemberontakan.
Mereka meminta kepada Bahadur Syah untuk menjadi lambang perlawanan itu dalam rangka mengembalikan kekuasaan kerajaan. Dengan demikian, terjadilah perlawanan rakyat India terhadap kekuatan Inggris pada bulan Mei 1857 M. Perlawanan mereka dapat dipatahkan dengan mudah. Inggris kemudian menjatuhkan hukuman yang kejam terhadap para pemberontak. Mereka diusir dari kota Delhi, rumah-rumah ibadah banyak yang dihancurkan, dan Bahadur Syah, raja Mughal terakhir, diusir dari istana (1858 M). Dengan demikian berakhirlah sejarah kekuasaan dinasti Mughal di daratan India.



BAB III
PENUTUP

A. kesimpulan

Kerajaan mughal di India adalah lanjutan kerajaan darimughalia di Persia pada masa itu, zahruddi babur sebagai pendiri kerajaan mughal berusaha menghindari pertempuran dengan turki usmani dan membangun kerajaan mughal di Afghanistan, yang kemudian dipindahkan ke delhi. Selama 30 tahun babur memerintah dengan meninggalkan kejayaan yang cemerlang. Bagi kerajaan mughal, sebelum akhirnya beliau wafat dalam usia 40 tahun.
Kemudian dilanjutkan oleh generasi beliau secara turun temurun mempertahankan pemerintahan dan berhasil mengukir kejayaan dan kemajuan hamper pada setiap sector kehidupan seperti ekonomi, dan seni kerajinan.
 Akhirnya kerajaan Mughal mengalami kehancuran karena beberapa faktor,  yakni pewaris tahta pada paruh terakhir tidak sehebat dan setangguh pada pemimpinan sebelumnya, dan dominasi ICE. Sehingga kemunduran dan kehancuran tidak bisa dihindari.